JAM

akarta - Sekarang ini cukup banyak bermunculan sepatu high heels untuk anak-anak. Merasa prihatin dengan hal itu, sebuah organisasi yang beranggotakan para orangtua pun mengecam. Dua retailer yang diketahui menjual sepatu high heels untuk anak adalah Accessorize dan Next. Sepatu high heels untuk anak ini sebenarnya terinspirasi dari gaya berbusana putri Tom Cruise dan Katie Holmes, Suri Cruise. Suri yang baru berusia empat tahun itu kerap tertangkap kamera memakai sepatu dengan hak setinggi 5 cm. Ia juga tampak memakai lipstik di bibirnya. Retailer Accessorize sejak Kamis (23/9/2011) lalu sudah mulai menjual sepatu high heels ala Suri Cruise itu. Sepatu seharga 25 poundsterling itu dinamakan 'cha-cha-cha'. Sepatu tersebut merupakan rangkaian dari busana pesta yang dijual di tempat tersebut. Sepatu high heels itu dijual mulai dari ukuran tujuh yang biasanya bisa dipakai oleh anak berusia tiga tahun. Organisasi yang beranggotakan para orangtua merasa prihatin dengan trend sepatu high heels untuk anak ini. Mereka pun meminta agar pihak retailer stop menjual jenis sepatu tersebut karena bisa membuat anak berkembang terlalu cepat. "Orangtua harus bisa berkata tidak. Seorang anak seharusnya berbusana seperti anak-anak," ujar Rita O'Reilly dari Parentline seperti dikutip dari Daily Mail. Ditambahkan Rita, jika orangtua memakaikan anak mereka sepatu high heels, artinya orangtua tersebut membuat si anak bergaya bak orang dewasa. "Membuat anak memakai busana orang dewasa bisa mempengaruhi seksualitas mereka dan membuat mereka tumbuh lebih cepat sebelum waktunya," jelasnya lagi. Pakar kesehatan kaki dari Irlandia, Dr Joseph Kelly juga mengungkapkan kekhawatirannya soal sepatu high heels untuk anak ini. Ia memperingatkan kalau sepatu jenis tersebut dapat mendatangkan masalah di masa depan. Sepatu itu mengubah bagaimana seharusnya berat didistribusikan di kaki. Saat memakai high heels, berat tubuh menjadi ditumpukan pada telapak kaki bagian depan dan ibu jari. Padahal seharusnya berat tersebut didistribusikan ke seluruh kaki dengan seimbang. "Sehingga kemungkinan terjadinya pergelangan kaki terkilir jadi lebih besar," jelasnya. Dr Joseph mengatakan, sepatu high heels untuk anak seharusnya dijual dengan ditambahkan sedikit catatan. Saat memakai sepatu tersebut, anak harus benar-benar dalam pengawasan orangtua dan bukan untuk dipakai sehari-hari.

Jumat, 02 Desember 2011

PENJUALAN SEPATU

akarta - Sekarang ini cukup banyak bermunculan sepatu high heels untuk anak-anak. Merasa prihatin dengan hal itu, sebuah organisasi yang beranggotakan para orangtua pun mengecam.

Dua retailer yang diketahui menjual sepatu high heels untuk anak adalah Accessorize dan Next. Sepatu high heels untuk anak ini sebenarnya terinspirasi dari gaya berbusana putri Tom Cruise dan Katie Holmes, Suri Cruise.

Suri yang baru berusia empat tahun itu kerap tertangkap kamera memakai sepatu dengan hak setinggi 5 cm. Ia juga tampak memakai lipstik di bibirnya.

Retailer Accessorize sejak Kamis (23/9/2011) lalu sudah mulai menjual sepatu high heels ala Suri Cruise itu. Sepatu seharga 25 poundsterling itu dinamakan 'cha-cha-cha'. 

Sepatu tersebut merupakan rangkaian dari busana pesta yang dijual di tempat tersebut. Sepatu high heels itu dijual mulai dari ukuran tujuh yang biasanya bisa dipakai oleh anak berusia tiga tahun.

Organisasi yang beranggotakan para orangtua merasa prihatin dengan trend sepatu high heels untuk anak ini. Mereka pun meminta agar pihak retailer stop menjual jenis sepatu tersebut karena bisa membuat anak berkembang terlalu cepat.

"Orangtua harus bisa berkata tidak. Seorang anak seharusnya berbusana seperti anak-anak," ujar Rita O'Reilly dari Parentline seperti dikutip dari Daily Mail.

Ditambahkan Rita, jika orangtua memakaikan anak mereka sepatu high heels, artinya orangtua tersebut membuat si anak bergaya bak orang dewasa. "Membuat anak memakai busana orang dewasa bisa mempengaruhi seksualitas mereka dan membuat mereka tumbuh lebih cepat sebelum waktunya," jelasnya lagi.

Pakar kesehatan kaki dari Irlandia, Dr Joseph Kelly juga mengungkapkan kekhawatirannya soal sepatu high heels untuk anak ini. Ia memperingatkan kalau sepatu jenis tersebut dapat mendatangkan masalah di masa depan. Sepatu itu mengubah bagaimana seharusnya berat didistribusikan di kaki.

Saat memakai high heels, berat tubuh menjadi ditumpukan pada telapak kaki bagian depan dan ibu jari. Padahal seharusnya berat tersebut didistribusikan ke seluruh kaki dengan seimbang.

"Sehingga kemungkinan terjadinya pergelangan kaki terkilir jadi lebih besar," jelasnya.

Dr Joseph mengatakan, sepatu high heels untuk anak seharusnya dijual dengan ditambahkan sedikit catatan. Saat memakai sepatu tersebut, anak harus benar-benar dalam pengawasan orangtua dan bukan untuk dipakai sehari-hari.

PENJUALAN SEPATU

Mendengar kata Cibaduyut buat semua orang sudah tidak asing lagi, adalah sebuah daerah di Kota Bandung yang terkenal sebagai sentra pengrajin sepatu, sudah menjadi icon persepatuan di Indonesia.
Pusat perbelanjaan sepatu cibaduyut adalah pasar penjualan sepatu terpanjang di dunia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra penjualan sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya didapat secara turun menurun, pada tahun 1989 pemerintah R.I meresmikan cibaduyut ini sebagai daerah tujuan wisata.
Jika Anda berkunjung ke kota Bandung, tidak ada salahnya Anda mampir ke daerah Cibaduyut ini, banyak sekali toko toko sepatu yang menawarkan sepatu sepatu unik, yang semuanya adalah produksi dari masyarakat setempat.
Saya pernah beberapa bulan yang lalu berkunjung ke Cibaduyut ini, keluar masuk ke toko toko sepatu yang ada, wah menarik sekali, para pedagang sepatu disana ramah ramah dan sopan, dengan logat bahasa sunda yang sangat terasa enak di telinga. Akhirnya saya belanja beberapa pasang sepatu dan sendal Cibaduyut, sepatu JK yang saat ini sering saya pakai, enak juga di pakai, kuat dan yang terpenting lagi saya cinta buatan sepatu Cibaduyut.
Dari toko sepatu JK di Cibaduyut akhirnya terus menyururi jalan Cibaduyut, masuk dari toko yang satu ke toko yang lainnya, akhirnya dapat juga sendal yang di cari, sendal anak anak….wah banyak sekali model modelnya, bagus bagus semua…ngak kalah dengan buatan luar…..
Pengalaman berwisata belanja sepatu di kota Bandung Cibaduyut.

penjualan sepatu


lasan kenapa saya mendirikan bisnis toko sepatu ini adalah karena hobi. Apabila semua dijalakankan dengan hobi maka ngerjainnya enak, kumpul-kumpulnya enak, dan ketemu temen juga enak karena punya hobi yang sama," aku Yherry.
My Shoes berdiri semenjak bulan Mei tahun 2000. Lokasi perdana My Shoes selama empat tahun awal berada di bilangan Grogol sebelah kampus Trisakti. Kemudian pada tahun 2004, toko tersebut bermigrasi ke kawasan Jl. Radio Dalam Raya No.12 Jakarta Selatan [terletak di sebelah kiri jalan, di ujung sebelum belokan kanan ke Pondok Indah].
"Setelah lulus kuliah saya bertempat tinggal di daerah Jakarta Selatan, jadi My Shoes saya alihkan ke Radio Dalam, untuk mempermudah saya dalam mengontrol toko. Daerah Jakarta Selatan lebih strategis dan luas, lalu culture sneakersnya juga lebih bagus," ungkap Yherry.
Usaha distribusi penjualan dari My Shoes sendiri awalnya hanya sepatu-sepatu dan pernik basket saja. Setelah mengalami proses metamorfosis, kini My Shoes merambah ke dunia apparel berikut aksesoris pendukung lain yang bernuansa musik, skater, dan gaya sehari-hari.
Walaupun demikian, Yherry berusaha merangkul semua jenis sepatu. Stok spesialis sepatu yang dipasok oleh Yherry sangat bervarian mulai dari sepatu bertipe lifestyle yang bisa dipakai sehari-hari, barang-barang jenis skater dengan merk Vans, Mac Beth, sampai sepatu limited edition juga turut hadir.
Kemudian sneakers yang menjadi andalan-pun dipajang dari merk Nike [lebih dari 50% sepatu di My Shoes bermerk ini, karena memang Yherry hobi mengkoleksi sepatu Nike dan merk tersebut membawa lifestyle yang memang diminati anak muda], Adidas, sampai Reebok.
Komoditas penjualannya meliputi apparel sampai aksesoris-aksesoris lain, seperti baju, jaket, hoodie, jersey basket, head phone merk Skull Candy, jam tangan, jeans panjang dan pendek, tas, kaos kaki, bahkan sampai tali sepatu tersedia di My Shoes.
Produk-produk berkualitas dari berbagai brand terkenal menjadi daya tarik. Selain produk yang berasal dari brand luar, brand-brand local clothing seperti Sat Cast, dan Magic Happens juga dihadirkan di sini.
Kisaran harga sepatu yang dipatok My Shoes dari yang paling murah seharga Rp. 250.000, sedangkan yang termahal bisa mencapai Rp. 2.500.000.  "Kami berusaha menjual barang-barang di sini dengan harga seminim mungkin, namun memang harga-harga vendor lain mengharuskan kami menjual sesuai dengan harga standar/patokan mereka," tukas Yherry.
Untuk harga aksesoris/equipment di luar sepatu, dimulai dari range harga Rp 10.000 [tali sepatu] sampai Rp 1.000.000 [headphone].
My Shoes beroperasi setiap hari Senin - Minggu [kecuali Lebaran], mulai pukul 11.00 - 21.00 WIB. Wadah interaksi melalui dunia maya juga tersedia. Cukup dengan mengakses www.sneakersindo.com atau melalui akun Facebook: My Shoes Jakarta, Group Facebook : My Shoes, Twitter @myshoesid.
Website www.sneakersindo.com menyediakan informasi rilis date sepatu, info acara gathering, forum untuk tanya jawab produk, membedakan sepatu asli/palsu, brand apa yang lagi ngetrend, dan tukar info soal hobi koleksi sepatu atau main basket. Membersnya sendiri sudah mencapai 1800 orang.
Bagi yang berminat untuk request sepatu juga bisa dilakukan via email dengan mengirim gambar atau artikelnya ke myshoes@ymail.com/myshoes12@hotmail.com atau lewat Facebook My Shoes. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi hotline My Shoes di 021-72788384/ 021-99999005.
Bagi teman-teman yang ingin tampil fashionable dalam keseharian, jangan ragu untuk kunjungi toko My Shoes yang kini menetap di Jalan Radio Dalam Raya No.12, Bilangan Jakarta Selatan. Ayo datang dan dapatkan barang-barang dengan kualitas terbaik hanya di My Shoes.

penjualan sepatu



Saat ini sudah banyak bermunculan toko sepatu murah yang berjualan secara online, yang sebelumnya didominasi oleh toko-toko tradisional yang banyak bertebaran di pasar-pasar dan pinggir jalan. Pertanyaannya apakah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing toko ini, lebih banyak kelebihan atau kekurangannya jika dibandingkan.
Bagi bro & sis yang sedang cari sepatu, pasti sering timbul pertanyaan lebih pilih mana antara belanja online atau belanja ke toko tradisional alias toko yang berjualan di pasar dan pinggir jalan. Mari kita bahas apa kelebihan dan kekurangan masing2 jenis toko tsb.
Beberapa Kelebihan toko sepatu murah yang berjualan online jika dibandingkan dengan toko fisik:
·         Hemat Waktu – bagi para seller yang jual sepatu online, ini adalah kelebihan utama mengingat kondisi lalu lintas di kota besar indonesia yang sangat macet. Waktu yang di hemat bs dimanfaatkan utk hal-hal yg lebih berguna seperti olahraga, cengkerama dengan anak dan keluarga.
·         Mudah di Jangkau – bagi agan-agan dimana toko sepatu tradisional tidak tersedia di sekitar tempat tinggalnya, maka acara beli sepatu murah jauh lebih mudah dan terjangkau.
·         Lebih Murah – karena tidak perlu biaya operasional sewa toko, renovasi, listrik, pegawai dll, maka biasanya harga yang ditawarkan cenderung jauh lebih murah.
Sebagian kekurangan dari penjualan sepatu secara online, salah satunya yaitu kecocokan dan ukuran sepatu akankah pas dikaki? Sebetulnya ukuran sepatu itu sudah standard, hanya sebagian kecil dari sepatu yang memiliki ukuran tidak standard, jadi harusnya tidak jadi masalah. Walaupun kadang ukuran bisa tidak cocok, sebagian besar seller tidak keberatan utk menukar ukuran sepatu.
Sejauh ini tampaknya memang toko sepatu murah online memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan toko tradisional, jadi semua kembali lagi ke pribadi bro & sis masing-masing, sesuai dengan tingkat kenyamanan dan kebiasaan berbelanja :)
v

penjualan sepatu

Penjualan Sepatu Lokal Naik Setelah Imbauan Pemerintah

Jakarta (ANTARA News) - Penjualan produk sepatu lokal dalam sebulan terakhir naik, tidak lama setelah pemerintah melalui Wapres Jusuf Kalla menyerukan masyarakat terutama pengawai negeri agar menggunakan sepatu buatan dalam negeri.

Kendati imbauan itu baru dilontarkan sebulan lalu, penjualan sepatu di Jawa Barat sudah naik sekitar 30 persen, kata Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko, di Jakarta Selasa.

Eddy yang tidak menyebutkan jumlah unit kenaikannya itu menyatakan bahwa penjualan sepatu buatan lokal di Jawa Timur juga naik 17 persen, di Jakarta 10 sampai 12 persen.

"Kampanye pemakaian sepatu lokal terbukti manjur, dan sepatu lokal kini mulai digemari konsumen," katanya.

Seiring dengan Eddy, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi, bahkan mengatakan kenaikan penjualan sepatu lokal naik signifikan.

"Omset perajin sepatu di Cibaduyut saja meningkat hingga 20 hingga 30 persen. Peningkatan yang sama juga dialami oleh produsen sepatu lainnya," kata Lutfi.

Mendasarkan pada perkembangan terakhir itu, Eddy optimistis, sepatu buatan dalam negeri akan menguasai 60 persen pangsa pasar lokal, lebih tinggi daripada rata-rata sebelumnya yang sekitar 40 persen.

"Kita akan berusaha ambil alih 60 persen pasar yang sebelumnya dikuasai produk impor," tambahnya.

Aprisindo menargetkan mampu meraih tambahan omset sebesar Rp5 triliun dari penjualan sepatu lokal.

Menurut Eddy, dengan jumlah pegawai negeri yang sekarang mencapai 3,6 juta orang, potensi penjualan sepatu bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Aprisindo berharap Inperes menggunakan sepatu lokal bagi pegawai negeri sipil juga diterapkan bagi siswa sekolah.

"Dengan PNS pakai sepatu dalam negeri, nantinya ada peningkatan penjualan kira-kira sebesar Rp1,5 triliun. Seandainya ditambah anak sekolah, ada tambahan lagi sekitar Rp1,2 triliun," demikian Eddy.
(*)

sumber: www.antara.co.id